Featured Posts

[Travel][feat1]


Hilang Pada Saat Memancing, Warga Kolaka Yang Ditemukan Sedang Mengapung Di Kali Merah

Juli 28, 2018
Hilang Pada Saat Memancing, Warga Kolaka Yang Ditemukan  Sedang Mengapung Di Kali Merah


IDOLACASH - Bersama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menemukan korban tenggelam Daeng Gassing (45) di Kali Merah Wundulako, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Ia sebelumnya dilaporkan pihak keluarga menghilang saat pergi memancing di Kali Merah.

Basarnas Kendari awalnya menerima dari Lurah Sabilambo Kecamatan Wundulako bahwa telah terjadi satu musibah yang membahayakan jiwa manusia pada Jumat (27/07/2018) pukul 20.43 WITA.

"Dalam laporan itu menyebutkan seseorang bernama Daeng Gassing beralamat Kilo 9 kelurahan 19 November Kecamatan Wundulako diduga terjatuh di sungai Kali Merah," kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi di Kendari, Sabtu (28/07/2018), seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan, korban sehari-harinya pergi memasang pancing di sungai tersebut pada pukul 07.00 WITA. Dan kembali biasanya sekitar antara pukul 08.00 sampai 09.00 WITA.

"Hingga laporan diterima korban belum kembali, pihak keluarga dan tetangga korban sudah melakukan pencarian tetapi hasil masih nihil," katanya.

Berdasarkan laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Kolaka diturunkan malam itu juga untuk melakukan pencarian. "Pencarian dilakukan hingga pada pukul 10.40 WITA korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia kurang lebih 5 kilometer dari posisi terakhir korban terlibat," ungkapNya.

Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga dan di bawa menuju rumah duka. Dengan ditemukannya korban tersebut, maka Opersi SAR dinyatakan selesai.
Hilang Pada Saat Memancing, Warga Kolaka Yang Ditemukan Sedang Mengapung Di Kali Merah Hilang Pada Saat Memancing, Warga Kolaka Yang Ditemukan  Sedang Mengapung Di Kali Merah Reviewed by Unknown on Juli 28, 2018 Rating: 5

Usai Melakukan Sholat, Warga Yang Tinggal Di Gunung Putri Menemukan Bayi Didalam Kardus Mie Di Dekat Masjid

Juli 28, 2018

Usai Melakukan Sholat, Warga Yang Tinggal Di Gunung  Putri Menemukan Bayi Didalam Kardus Mie Di Dekat Masjid



IDOLACASH Sosok Seorang bayi perempuan ditemukan warga Perumahan Vila Nusa Indah 2, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang berada di dalam kardus mie, Sabtu (28/07/2018).

Kasubag Humas Polres Bogor, Ajun Komisaris Ita Puspita Lena, mengatakan, kardus mie yang berisi bayi itu disimpan di depan masjid lingkungan tersebut.

Ita menuturkan, peristiwa itu diketahui setelah sejumlah jemaah yang sedang beribadah salat mendengar tangisan bayi.

"Setelah solat selesai, dicek terdapat satu buah kardus mie instan yang di dalamnya terdapat bayi yang baru dilahirkan," ucap Ita.

Ia menambahkan, warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa bayi tersebut ke bidan untuk dicek kesehatannya.

Sejauh ini, sambungnya, polisi masih mencari pelaku yang diduga sengaja membuang bayi perempuan tersebut. Selain itu, pihaknya juga masih meminta keterangan dari sejumlah saksi.

"Setelah diperiksa di bidan desa, bayi itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan keperluan bayi," tutur Ita.
Usai Melakukan Sholat, Warga Yang Tinggal Di Gunung Putri Menemukan Bayi Didalam Kardus Mie Di Dekat Masjid  Usai Melakukan Sholat, Warga Yang Tinggal Di Gunung  Putri Menemukan Bayi Didalam Kardus Mie Di Dekat Masjid Reviewed by Unknown on Juli 28, 2018 Rating: 5

Penghuni Indekos Di Ciputat Lebih Waspada Lagi, Dengan Marak Nya Pencurian Sepatu

Juli 27, 2018
Penghuni Indekos Di Ciputat Lebih Waspada Lagi, Dengan Marak Nya Pencurian Sepatu




IDOLACASH - Penghuni indekos di Gang Buntu Raya, Cirendeu, Tangerang Selatan dibuat jengkel dengan maraknya pencurian sepatu. Aksi pelaku terekam dalam kamera CCTV yang terpasang di indekos tersebut.

Dini, seorang penghuni indekos mengaku kesal mengetahui sepatunya tiba-tiba hilang dari rak.

"Ternyata bukan cuma aku, ada tetangga yang mengalami nasib sama harus kehilangan sepatunya," kata Dini, Rabu (25/07/2018).

Dari rekaman itu, lanjut Dini, terekam maling spesialis sepatu ini beraksi antara pukul 04.00-05.00 wib.

Penghuni indekos lainnya juga mengalami hal yang sama. Mereka heran kenapa maling itu menyasar sepatu.

"Seremeh sepatu, cuma alas kaki. Tapi kalau kehilangan rasanya dongkol. Apalagi saya ada 4 pasang, kalau dihitung Rp700 ribuan, sepatu murah sih," kata dia.
Penghuni Indekos Di Ciputat Lebih Waspada Lagi, Dengan Marak Nya Pencurian Sepatu Penghuni Indekos Di Ciputat Lebih Waspada Lagi, Dengan Marak Nya Pencurian Sepatu Reviewed by Unknown on Juli 27, 2018 Rating: 5

Prabowo: Mungkin Ada Orang Yang Lebih Baik, Saya Akan Siap Untuk Mendukung

Juli 27, 2018
Prabowo: Mungkin Ada Orang Yang Lebih Baik, Saya Akan Siap Untuk Mendukung



IDOLACASH - Sebut saja Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku siap menjadi alat untuk perubahan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri forum Itjima Ulama.

"Saya siap jadi alat untuk perubahan. Saya siap untuk jadi alat umat dan alat rakyat Indonesia," ucap prabowo di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/07/2018).

Prabowo kemudian menyatakan siap mendukung orang lain yang lebih baik menjadi pemimpin di negeri ini jika dirinya tidak dibutuhkan. Menurut Prabowo inilah komitmen dirinya.

"Tapi saya tidak dibutuhkan dan ada orang yang lebih baik, saya siap mendukung kepentingan rakyat dan umat Indonesia. Itu komitmen saya," jelas Prabowo.

Prabowo tak menjelaskan apa maksud dari pernyataannya tersebut. Namun demikian, saat menyatakan siap mendukung orang lain, Prabowo sedang berbicara soal kepemimpinan.

Dia pun menjelaskan, dengan kekuatan partainya, akan siap berjuang dan menjadikan Indonesia lebih baik. "Bahwa dengan kekuatan saya dan Gerindra, kita akan berjuang untuk kepentingan bangsa, rakyat dan umat dan kedaulatan. Kita ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dan kita tidak mau jadi anteknya orang asing," katanya.

Seperti diketahui, pendaftaran capres cawapres segera dibuka 4 Agustus hingga 10 Agustus mendatang. Koalisi Prabowo hingga kini belum juga tegas deklarasi siapa capres cawapresnya.
Prabowo: Mungkin Ada Orang Yang Lebih Baik, Saya Akan Siap Untuk Mendukung Prabowo: Mungkin Ada Orang Yang Lebih Baik, Saya Akan Siap Untuk Mendukung Reviewed by Unknown on Juli 27, 2018 Rating: 5

Dalam Bertemu Para Parpol, kpu Telah Mengimbau Para Capres-Cawapres Tidak Didaftarkan Pada Saat " Injury Time "

Juli 27, 2018
Dalam Bertemu Para Parpol, kpu Telah Mengimbau Para Capres-Cawapres Tidak Didaftarkan Pada Saat "Injury Time"



IDOLACASH  - Bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pertemuan dengan perwakilan partai politik. Pertemuan untuk menjelaskan mekanisme pencalonan presiden dan wakil presiden dalam Pemilu Serentak 2019.

Pertemuan yang dilakukan pada Jumat (27/07/2018) malam itu di antaranya dihadiri Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Ketua DPP PKB Lukman Edy, Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang DH dan Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, masa pendaftaran capres dan cawapres di Pemilu 2019 tetap dilaksanakan pada 4-10 Agustus 2018. KPU juga mengingatkan parpol untuk tidak mendaftar di akhir waktu.

"Jadi tidak ada perubahan jadwal. Kami selalu ingatkan peserta untuk daftar tidak di akhir supaya misalnya ada perbaikan itu masih ada waktu," ucap Arief di Gedung KPU, Jumat (27/07/2018).

Komisioner KPU Hasyim Asy'ari pun mengingatkan parpol untuk segera membentuk koalisi. "Segeralah membangun koalisi supaya nanti capresnya masih fresh," kata Hasyim.

Untuk penetapan pasangan calon (paslon) peserta Pilpres 2019 akan dilakukan pada 20 September 2018.

"Puncak pendaftaran parpol yang mendaftarkan capres-cawapres adalah penetapannya paslon peserta Pilpres 2019 pada 20 September 2018. Hitungannya tidak terlalu lama lagi," katanya.

Setelah itu, pada 21 September 2018 akan dilakukan penetapan nomor urut bagi paslon peserta pilpres. "Per tanggal 20 September 2018, tahapan-tahapan pencapresan resmi berjalan. 21 September penetapan nomor urut paslon capres-cawapres," tangkas'Nya.

Dalam Bertemu Para Parpol, kpu Telah Mengimbau Para Capres-Cawapres Tidak Didaftarkan Pada Saat " Injury Time " Dalam Bertemu Para Parpol, kpu Telah Mengimbau Para Capres-Cawapres Tidak Didaftarkan Pada Saat " Injury Time " Reviewed by Unknown on Juli 27, 2018 Rating: 5

Telah Menjadi Tersangka Suap, Merupakan Orang Kepercayaan Bupati Lampung Selatan Yang Ditahan Oleh KPK

Juli 27, 2018
Telah Menjadi Tersangka Suap, Merupakan Orang Kepercayaan Bupati Lampung Selatan Yang Ditahan Oleh KPK



IDOLACASH - Dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho. Penahanan dilakukan setalah orang kepercayaan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Pemkab Lampung Selatan.

Berdasarkan pantauan, pasca diperiksa selama 1x24 jam, Agus keluar dari Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan. Agus keluar dari lobi KPK sudah menggunakan rompi tahanan berwarna orange khas KPK.

Dia tampak berjalan dengan wajah tertunduk menuju ke mobil tahanan dengan dikawal petugas KPK. Agus sempat meminta maaf kepada masyarakat Lampung atas perbuatannya.

"Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Lampung, terima kasih mohon doanya," ucap Agus, Jumat (27/07/2018).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Agus ditahan di Rutan Klas I Jakarta Timur cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur. Dia ditahan untuk selama 20 hari kedepan.

Sebelumnya, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek infrastruktur. Mereka adalah Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Kadis PUPR Kabupaten Lampung Selatan Anjar Asmara, anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugraha, dan pemilik CV 9 Naga Gilang Ramadhan.

Zainudin diduga menerima fee proyek sebesar 10 hingga 17 persen di Pemkab Lampung.

Dari kasus yang bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) ini, KPK mengamankan Rp 200 juta dari tangan Agus Bhakti Nugroho. Uang tersebut berasal dari pencairan uang muka empat proyek senilai Rp 2,8 miliar.

Uang Rp 200 juta yang diamankan dari Agus Bhakti Nugroho juga diduga terkait bagian dari permintaan Zainudin Hasan kepada Anjar Asmara selaku Kepala Dinas PUPR sebesar Rp 400 juta.

Telah Menjadi Tersangka Suap, Merupakan Orang Kepercayaan Bupati Lampung Selatan Yang Ditahan Oleh KPK Telah Menjadi Tersangka Suap, Merupakan Orang Kepercayaan Bupati Lampung Selatan Yang Ditahan Oleh KPK Reviewed by Unknown on Juli 27, 2018 Rating: 5

Dalam Mencari Tersangka Baru Dengan Kasus P2SEM, Kejati Jatim Akan Pannggil 15 Anggota DPRD

Juli 27, 2018
Dalam Mencari Tersangka Baru Dengan Kasus P2SEM, Kejati Jatim Akan Panggil 15 Anggota DPRD



IDOLACASH - Bersama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur konsisten mengusut dugaan kasus mega korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang terjadi pada tahun 2008 silam.

Bahkan rencananya, korps Adhiyaksa ini akan segera menetapkan tersangka baru setelah lebih dulu memeriksa 15 anggota DPRD Jawa Timur periode 2004-2009 dalam kapasitasnya sebagai saksi pada Senin hingga Kamis minggu depan.

"Ada 15 (anggota dewan) yang kami panggil. Semoga ada titik terang," kata Kajati Jawa Timur, Sunarta di kantornya, Jalan A. Yani, Surabaya, Jumat (27/07/2018).

15 Saksi yang akan dipanggil ini, lanjutnya, merupakan pengembangan atas pemeriksaan empat saksi sebelumnya. Yaitu pada minggu lalu. Salah satunya termasuk saksi kunci dr Bagoes Soetjipto, selaku penyalur dana hibah P2SEM. Beberapa di antaranya adalah terduga penerima duit haram itu dari Pemprov Jawa Timur.

Dari keterangan empat saksi itu, ditemukan adanya dugaan keterlibatan anggota dewan dalam kasus P2SEM. Sehingga, penyidik Kejati Jawa Timur harus memanggil 15 anggota dewan yang dimaksud, untuk mengkroscek keterangan empat saksi yang telah diperiksa sebelumnya.

"Dari keterangan saksi mengarah ke sana (anggota dewan). Nanti setelah kami panggil, baru ada penetapan (status tersangka)," tegasnya.

Tapi, masih kata Sunarta, "Yang 15 ini (anggota dewan) belum tentu juga (terlibat). Makanya harus dilakukan pendalaman," ungkapnya.

Akan diperiksa secara maraton

Senada, Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jawa Timur, Didik Farkhan Alisyahdi menambahkan, ke-15 anggota dewan tersebut akan diperiksa secara maraton mulai Senin hingga Kamis mendatang.

Tujuan untuk memperkuat alat bukti yang mengarah adanya dugaan keterlibatan para wakil rakyat dalam kasus korupsi bermodus bagi-bagi dana dalam bentuk potongan dana pemberian hibah dan juga penerima hibah fiktif tersebut.

"Saat ini masih Puldata (pengumpulan data). Kami akan klarifikasi antara keterangan saksi dengan mereka (anggota dewan)," terang mantan Kajari Surabaya ini.

Seperti diketahui, dalam kasus mega korupsi P2SEM di era Gubernur Imam Utomo di tahun 2008 ini, Kejati Jawa Timur telah menjerat sekitar 25 orang sebagai terpidana. Salah satunya Ketua DPRD Jawa Timur periode 2004-2009, almarhum Fathorrasjid, yang telah dijatuhi hukuman enam tahun penjara oleh PN Surabaya.
Dalam Mencari Tersangka Baru Dengan Kasus P2SEM, Kejati Jatim Akan Pannggil 15 Anggota DPRD Dalam Mencari Tersangka Baru Dengan Kasus P2SEM, Kejati Jatim Akan Pannggil 15 Anggota DPRD Reviewed by Unknown on Juli 27, 2018 Rating: 5

Dengan Kapolda Sumsel Yang Di Sinyalir Untuk Karhutla Terjadi Akibat Kelalaian Suatu Perusahaan

Juli 26, 2018
Dengan Kapolda Sumsel Yang Di Sinyalir Untuk Karhutla Terjadi Akibat Kelalaian Suatu Perusahaan




IDOLACASH - Bersama dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mensinyalir kebakaran hutan dan lahan (karhutla) muncul akibat kelalaian dari perusahaan. Jika terbukti, pihaknya tak pandang bulu menindak manajemen.

Zulkarnain mengatakan, dugaan itu berdasarkan temuan kejanggalan di lapangan seperti karhutla yang terjadi di lahan konsesi salah satu perusahaan di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Secara fisik (kasat mata), saya lihat ada kelalaian," ungkap Zulkarnain, Kamis (26/07/2018).

Dijelaskannya, kelalaian tersebut dilihat dari beberapa faktor. Yakni, perusahaan membangun tower pemantau terlalu jauh sehingga tak bisa mengetahui jika ada kebakaran. Padahal, tower pemantau harus didirikan yang dapat mengawasi seluruh lahan konsesi.

"Ada tower tapi jauh, padahal itu persyaratan dari Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan)," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya mengkritik alat yang disediakan perusahaan belum berfungsi dengan baik. Sebab, alat tersebut baru digunakan setelah lahan terbakar.

"Alat ada tapi belum berfungsi karena didatangkan setelah terbakar. Saya hargai ada kanalnya, tapi upaya segera memadamkan itu kurang. Dan (itu) bentuk kelalaian," terangnya.

Untuk menyimpulkan adanya kelalaian atau tidak, kata dia, tim ahli dari Kementerian LHK sedang mengkajinya. Jika terbukti bersalah, sanksi pidana akan diberlakukan kepada korporasi yang bersangkutan.

"Harus berdasarkan (kajian) ahli dulu baru kami tindak. Jika ada kelalaian kami akan 'krangkeng' juga," tegasnya.

Terkait dengan isu kebakaran di lahan PTPN VII, Zulkarnain mengaku akan mencari tahu kebenarannya. Jika kebakaran benar-benar terjadi di perusahaan tebu itu tanpa alasan yang jelas, proses hukum akan diberlakukan.

"Berarti PTPN itu saya jadikan tersangka. Apalagi BUMN, tidak ada pengecualian," tutup'Nya.
Dengan Kapolda Sumsel Yang Di Sinyalir Untuk Karhutla Terjadi Akibat Kelalaian Suatu Perusahaan Dengan Kapolda Sumsel Yang Di Sinyalir Untuk Karhutla Terjadi Akibat Kelalaian Suatu Perusahaan Reviewed by Unknown on Juli 26, 2018 Rating: 5

PDIP Telah Membantah , Dengan Menemukan Arahkan Suatu Koalisi Pendukung Jokowi

Juli 26, 2018
PDIP Telah Membantah , Dengan Menemukan Arahkan Suatu Koalisi Pendukung Jokowi



IDOLACASH - Bersama dengan salah satu Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah pihaknya sebagai penyebab Partai Demokrat gagal gabung koalisi. Partai banteng itu, kata Hasto, tidak pernah menjadi penghalang, karena Joko Widodo (Jokowi) yang menentukan arah koalisi.

"Itu saya sampaikan ketika menerima pak Agus Hermanto (Wakil Dewan Pembina Partai Demokrat), saya sampaikan komitmennya bahwa PDI Perjuangan selalu memberikan dukungan terhadap arah koalisi yang diberikan pak Presiden Jokowi," kata Hasto di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/07/2018).

Dia tak menegaskan apakah akan menutup pintu koalisi untuk Partai Demokrat setelah Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan terkait koalisi. Dalam pernyataannya, SBY menyinggung pernah ditawari Jokowi kursi menteri dan mengungkit hubungan dengan Megawati Soekarnoputri yang belum pulih.

Terkait 'curhatan' tersebut, Hasto meminta banyak pihak menilai sendiri maksud Presiden kelima RI itu. "Selama ini kami bekerja sama dengan baik dengan Golkar, PPP, bahkan kemudian PAN mendukung pak Jokowi saat itu. Itu tidak ada persoalan.

IDOLACASH | Situs Agen Bola Online Terpercaya Di Indonesia  Cuma kenapa kemudian pak SBY curhat ya biar rakyat yang menilai curhatan tersebut. Apakah untuk bangsa dan negara atau untuk hal lain," kata dia.

Sementara itu, Hasto menuturkan formasi koalisi pemerintah solid. Dia menyakini partai koalisi bakal bersama meski diprediksikan bakal pecah. Dia menambahkan untuk formasi saat ini sudah cukup menciptakan pemerintahan yang efektif dan stabil.

"Kami solid di dalam makan malam di Istana Bogor semua punya suasana kebatinan yang sama melihat kepemimpinan pak Jokowi dengan baik bisa diterima rakyat elektabilitas beliau tinggi meskipun memiliki masalah-masalah yang tidak ringan," kata dia.

IDOLACASH | Situs Agen Bola Online Terpercaya Di Indonesia  Adapun saat ini Jokowi telah didukung oleh enam partai. Pematangan koalisi itu dilakukan dalam sebuah jamuan makan malam dengan para ketua umum di Istana Bogor, Senin (23/07/2018). Pertemuan itu dihadiri Presiden Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
PDIP Telah Membantah , Dengan Menemukan Arahkan Suatu Koalisi Pendukung Jokowi PDIP Telah Membantah , Dengan Menemukan Arahkan Suatu Koalisi Pendukung Jokowi Reviewed by Unknown on Juli 26, 2018 Rating: 5

Diberdayakan oleh Blogger.